BANJARNEGARA – Pembina Pramuka diharapkan mampu mewarnai proses pendidikan generasi muda di sekolah lewat berbagai metode dan sistem pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Banjarnegara Noor Tamami saat membuka Kursus Mahir Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan Bagi Guru SD dan SMP sederajat belum lama ini. “Saya berharap dengan metode yang tepat dan sistem pendidikan serta ilmu yang diperoleh selama Kursus ini, Pembina Pramuka mampu mengimplementasikan disekolah serta menjadi peletak pondasi pendidikan karakter generasi muda “ paparnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, dengan kemajuan teknologi dan era yang berkembang saat ini, penggunaan media pembelajaran yang tepat, pendekatan individu yang maksimal serta penerapan sistem Pendidikan dan Metode Kepramukaan yang selaras dengan era millenials, gerakan pramuka diharapkan terus melekat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan disekolah.
Ketua panitia kegiatan Suhardi mengatakan, Kursus Mahir Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan kali ini merupakan angkatan ke 3 yang merupakan kerja sama antara Dindikpora dan Kwarcab dengan mengikutsertakan pembina pembina aktif disekolah. “angkatan ketiga ini diikuti oleh 40 orang peserta yang merupakan pembina pramuka ditingkat SD dan SMP dengan syarat utama telah lolos dan telah mengikuti Kursus Mahir Tingkat Dasar “ ujarnya.
Dengan metode pembelajaran 70 jam dan berlangsung selama satu minggu melalui sistem perkemahan, diharapkan seluruh ilmu yang diberikan oleh instruktur dari Pusdiklatcab Banjarnegara dapat diserap dengan baik dan mampu diimplementasikan di Pangkalan Gugus Depan Masing masing.
Dalam Kursus tersebut peserta diberikan beberapa materi seperti Dinamika kelompok, Kebijakan Dinas dan Kwartir, UU dan AD ART Gerakan Pramuka, Penguatan PDK dan MK, Problematika pengelolaan Gudep, Perindukan pasukan, penyusunan program, Manajement Resiko, Berkemah, Pencapaian SKU dan SKK, open forum dan Rencana Kerja Tindak Lanjut. **Alwan