JAKARTA – Dawet Ayu Banjarnegara yang merupakan minuman khas kota gilar gilar menjadi primadona dan buruan ribuan peserta Raimuna Nasional yang berasal dari berbagai pelosok nusantara. Minuman yang telah melegenda dan terkenal hingga mancanegara tersebut seakan menjadi penyejuk dahaga peserta usai menjalani serangkaian kegiatan di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta.
Pimpinan Kontingen Banjarnegara Yani Damayanti mengatakan, setiap harinya lebih dari lima ratus cup dawet ayu ludes terjual dalam tempo kurang dari tiga jam. “Stand Jawa Tengah menjadi yang teramai diantara 34 stand propinsi yang ada, itu dibuktikan dengan antrian panjang peserta yang dengan sabar menanti untuk dibuatkan dawet ayu Banjarnegara “ ujarnya. Tak hanya peserta dari dalam negeri saja yang rela dan sabar mengantri, banyak diantara kerumunan antrian itu nampak peserta dari Luar negeri seperti Malaysia, singapura dan beberapa negara Asean lainya.
Ketua DKC Banjarnegara M.Cahyo Adi mengatakan, dawet ayu yang disajikan merupakan racikan dan buatan langsung oleh peserta anggota kontingen Banjarnegara yang sebelumnya telah mendapatkan pelatian dan praktek langsung beberapa kali percobaan. “lewat buatan tangan langsung anggota pramuka Banjarnegara, kami ingin menujukkan bahwa kami dapat berwirausaha secara mandiri dan memberikan kesan mendalam untuk kontingen, terlebih ini merupakan event nasional” ujarnya.
Icon Daerah
Ketua Kwarcab Pramuka Banjarnegara Setiawan mengatakan, seluruh peserta Raimuna Nasional memang dituntut membawa misi budaya, wisata dan icon khas daerah masing masing. “Dawet ayu memang telah melegenda dan dikenal luas oleh masyarakat di seluruh Nusantara, selain sebagai icon daerah, dawet ayu juga menjadi jargon khas Banjarnegara disetiap kegiatan Pramuka baik ditingkat Propinsi maupun Nasional “ ujarnya.
Selain mempromosikan dawet ayu, kontingen Banjarnegara juga membawa beragam kuliner dan olahan khas Banjarnegara seperti aneka olahan salak pondoh, carica, Keramik Klampok, Miniatur Candi Arjuna dan produk kerajinan lainnya yang dipajang sebagai display di stand anjungan Jawa Tengah. Tak ketinggalan berbagai borsur wisata, agenda kegiatan wisata Banjarnegara juga dibawa dalam kegiatan akbar lima tahunan ini.